This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 27 Januari 2020

Hewan Naked mole rat

                                                                 Naked mole rat 

                        Tikus-tikus telanjang (Heterocephalus glaber), juga dikenal sebagai anak anjing pasir, adalah hewan pengerat asli yang sedang tumbuh di beberapa bagian Afrika Timur. Ini terkait erat dengan blesmol dan merupakan satu-satunya spesies dalam genus Heterocephalus dari famili Heterocephalidae. Tikus-tikus telanjang dan tikus-tikus Damaraland (Fukomys damarensis) adalah satu-satunya mamalia eusosial yang dikenal, klasifikasi sosialitas tertinggi. Ia memiliki seperangkat sifat fisik yang sangat tidak biasa yang memungkinkannya berkembang di lingkungan bawah tanah yang keras dan merupakan satu-satunya thermoconformer mamalia, hampir seluruhnya ectothermic (berdarah dingin) dalam cara mengatur suhu tubuh.
 
Tikus-tikus telanjang tidak memiliki sensitivitas nyeri di kulitnya, dan memiliki tingkat metabolisme dan pernapasan yang sangat rendah. Sementara sebelumnya dianggap milik keluarga yang sama dengan tikus mol Afrika lainnya, Bathyergidae, investigasi yang lebih baru menempatkannya di keluarga yang terpisah, Heterocephalidae. Tikus-tikus telanjang juga luar biasa karena umurnya yang panjang dan ketahanannya terhadap kanker dan kekurangan oksigen. 

                        Panjang individu adalah 8 hingga 10 cm (3 hingga 4 in) panjang dan berat 30 hingga 35 gram (1,1 hingga 1,2 oz). Ratu lebih besar dan memiliki berat lebih dari 50 gram (1,8 ons), terbesar mencapai 80 gram (2,8 ons). Mereka beradaptasi dengan baik dengan keberadaan bawah tanah mereka. Mata mereka cukup kecil, dan ketajaman visual mereka buruk. Kaki mereka kurus dan pendek; Namun, mereka sangat mahir bergerak di bawah tanah dan dapat bergerak mundur secepat mereka dapat bergerak maju. Gigi mereka yang besar dan menonjol digunakan untuk menggali dan bibir mereka tertutup tepat di belakang gigi, mencegah tanah mengisi mulut mereka saat menggali. [12] Sekitar seperempat dari otot-otot mereka digunakan untuk menutup rahang mereka saat mereka menggali — kira-kira proporsi yang sama dengan yang digunakan pada kaki manusia. . Mereka tidak memiliki lapisan isolasi di kulit.

Nacktmull.jpg




                   
                             

Penyakit kanker

                                                                Kanker

                             Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidakterkendali di dalam tubuh . Pertumbuhan sel abnormal ini dapat merusak sel normal di sekitarnya dan di bagian tubuh yang lain.
Kanker merupakan penyebab kematian kedua terbanyak di seluruh dunia. Kanker sering menyebabkan kematian karena umumnya penyakit ini tidak menimbulkan gejala pada awal perkembangannya, sehingga baru terdeteksi dan diobati setelah mencapai stadium lanjut.
Business concept. Medical 3d concept
Oleh karena itu, lakukanlah pemeriksaan skrining atau cek kesehatan secara berkala, agar kanker dapat terdeteksi secara dini. Untuk mencegah kanker, jalani pola hidup yang sehat, yaitu dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, rajin berolahraga, tidak merokok, dan tidak minum alkohol.

Penyebab Kanker

Penyebab utama kanker adalah perubahan (mutasi) genetik pada sel. Mutasi genetik akan membuat sel menjadi abnormal. Sebenarnya, tubuh memiliki mekanisme sendiri untuk menghancurkan sel abnormal ini. Bila mekanisme tersebut gagal, sel abnormal akan tumbuh secara tidak terkendali.
Faktor yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker berbeda-beda, tergantung pada jenis kankernya. Meskipun demikian, tidak ada jenis kanker yang spesifik hanya dipicu oleh 1 faktor.
Faktor yang diduga berisiko menyebabkan mutasi genetik pada sel normal dan kegagalan tubuh untuk memperbaikinya antara lain:
  • Memiliki riwayat penyakit kanker dalam
  • Berusia di atas 65 tahun.
  • Merokok.
  • Terpapar radiasi, zat kimia (misalnya asbes atau benzene), atau sinar matahari.
  • Terinfeksi virus, seperti hepatitis B, hepatitis C, dan HPV.
  • Terpapar hormon dalam kadar tinggi atau jangka panjang.
  • Mengalami obesitas.
  • Kurang banyak bergerak dan tidak rutin ber
  • Menderita penyakit yang menyebabkan inflamasi kronis (peradangan jangka panjang), misalnya kolitis ulseratif.
  • Menurunnya sistem kekebalan tubuh, misalnya akibat menderita HIV/AIDS.

Gejala Kanker

Gejala yang timbul akibat kanker juga bervariasi, tergantung pada jenis kanker dan organ tubuh yang terkena kanker. Beberapa gejala yang sering dialami penderita kanker adalah:

Kapan harus ke dokter

Orang yang berisiko terkena kanker perlu menjalani skrining dan pemeriksaan rutin ke dokter. Contohnya, seorang perokok yang anggota keluarganya pernah terkena kanker, atau seseorang yang sering bergonta-ganti pasangan seksual tanpa menggunakan kondom.
Seseorang juga perlu memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami gejala kanker, seperti munculnya benjolan di tubuh, penurunan berat badan secara drastis, atau batuk kronis. Deteksi dini kanker dapat meningkatkan keberhasilan pengobatan.
Penderita kanker perlu menjalani pengobatan dari dokter onkologi. Selanjutnya, akan dilakukan pemeriksaan rutin untuk melihat apakah pengobatan yang diberikan efektif.
Jika kondisi pasien sudah membaik dan kanker dinyatakan sembuh, pasien masih tetap perlu untuk memeriksakan kondisinya ke dokter secara berkala. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan bahwa kankernya tidak kambuh.
Penderita yang kankernya sudah tidak bisa disembuhkan juga perlu berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat memberikan pengobatan untuk memperlambat perkembangan kanker dan mengurangi keluhan yang dialami penderita. Pengobatan tersebut dinamakan pengobatan paliatif.

Diagnosis dan Stadium Kanker

Untuk mendiagnosis kanker, dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien dan melakukan pemeriksaan fisik. Setelah itu, ada beberapa tes tambahan yang akan dilakukan dokter untuk memastikan diagnosa kanker, yaitu:
  • Tes laboratorium
    Tes laboratorium, seperti pemeriksaan darah dan urine, dapat dilakukan untuk memeriksa kelainan di dalam tubuh.
  • Tes pencitraan
    Tes ini dapat berupa pemeriksaan Rontgen, USG, CT scan, MRI, atau PET scan, untuk melihat kondisi organ yang bermasalah.
  • Biopsi
    Pada prosedur ini, dokter akan mengambil sampel jaringan tubuh pasien yang diduga mengalami kanker. Biopsi merupakan pemeriksaan yang paling akurat untuk menentukan apakah seseorang terkena kanker atau tidak.
Berdasarkan hasil pemeriksaan di atas, dokter akan menentukan tingkatan (stadium) kanker. Secara umum, tingkatan kanker dibagi menjadi stadium 1, 2, 3, dan 4. Makin tinggi stadium kanker, gejala penyakitnya akan makin parah dan kemungkinannya untuk sembuh makin kecil.
Tinggi rendahnya stadium kanker ditentukan berdasarkan ukuran kanker, ada tidaknya penyebaran kanker ke kelenjar getah bening di sekitarnya, dan seberapa jauh penyebaran kanker ke organ lain.

Pengobatan Kanker

Jenis pengobatan yang akan dipilih dokter tergantung pada beberapa hal, mulai dari jenis kanker, letak kanker, stadium kanker, kondisi kesehatan pasien secara umum, hingga keinginan pasien.
Metode pengobatan kanker yang umum digunakan adalah sebagai berikut:
  • Kemoterapi
    Kemoterapi dilakukan dengan memberikan obat-obatan untuk merusak sel kanker.
  • Operasi
    Prosedur ini dilakukan dengan memotong dan mengangkat jaringan kanker.
  • Radioterapi
    Radioterapi dilakukan dengan menggunakan paparan radiasi untuk membunuh sel-sel kanker. Radioterapi terdiri dua jenis, yaitu radiasi dari mesin yang berada di luar tubuh (radioterapi eksternal) atau radiasi dari alat implan yang dipasang di dalam tubuh (brakiterapi).
  • Transplantasi sumsum tulang
    Lewat prosedur ini, sumsum tulang penderita akan diganti dengan sumsum tulang baru dari donor, agar dapat menghasilkan sel baru yang normal dan bebas kanker.
  • Imunoterapi
    Imunoterapi atau terapi biologis bertujuan untuk mengaktifkan sistem imun penderita untuk melawan kanker.
  • Terapi hormon
    Beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara dan kanker prostat, dipicu oleh hormon. Oleh karena itu, dengan menghambat hormon tersebut, pertumbuhan sel kanker dapat dihentikan.
  • Targeted drug therapy
    Terapi ini dilakukan dengan memberikan obat-obatan yang mampu menghambat mutasi genetik pada sel.
Perlu diketahui bahwa pengobatan kanker di atas dapat menyebabkan berbagai efek samping. Salah satunya adalah berkurangnya jumlah sel darah putih, sehingga tubuh penderita rentan mengalami infeksi.

Pencegahan Kanker

Pada tahun 2014, lebih dari 1,5 juta orang Indonesia meninggal karena penyakit kanker. Di Indonesia, jenis kanker yang menyebabkan kematian terbanyak pada pria adalah kanker paru-paru, sedangkan jenis kanker penyebab kematian terbanyak pada wanita adalah kanker payudara.
Oleh karena itu, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia menggalakkan program perilaku CERDIK untuk mencegah kanker. Berikut adalah ini adalah kepanjangan dari CERDIK:
  • Cek kesehatan secara berkala
    Konsultasikan dengan dokter Anda untuk menjalani tes skrining kanker, berdasarkan faktor risiko yang Anda miliki.
  • Enyahkan asap rokok
    Merokok dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai jenis kanker, terutama kanker paru-paru.
  • Rajin aktivitas fisik
    Rutin berolahraga selama setidaknya 30 menit setiap harinya.
  • Diet sehat dengan kalori seimbang
    Perbanyak makan buah-buahan, sayuran, biji-bijian (misalnya gandum), dan makanan yang kaya akan protein.
  • Istirahat yang cukup
    Kurang tidur dapat meningkatkan risiko terkena kanker.
  • Kelola stres
    Stres berlebih dan berkepanjangan dapat menyebabkan munculnya kanker.
Di samping CERDIK, ada beberapa hal lain yang juga perlu Anda lakukan untuk mencegah kanker, yaitu:
  • Hindari paparan sinar matahari berlebih
    Paparan sinar ultraviolet dari matahari dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit. Oleh karena itu, gunakanlah pakaian tertutup saat beraktivitas di luar ruangan.
  • Gunakan masker di tempat yang penuh polusi udara
    Asap kendaraan bermotor, asap pabrik, asap pembakaran sampah, asap rokok, serta debu asbes dapat menyebabkan kanker.
  • Hentikan konsumsi alkohol
    Jika Anda gemar mengonsumsi alkohol, mulailah untuk menghentikan kebiasaan tersebut, sebab alkohol dapat memicu kanker.
  • Lakukan vaksinasi
    Terdapat dua jenis kanker yang dapat dicegah dengan vaksinasi, yaitu kanker hati melalui vaksin hepatitis B dan kanker serviks dengan vaksin HPV.
https://www.alodokter.com/penyakit-kanker

Cerita Pendek

                                                                 Menemukan Dompet


                       Berbulan-bulan sudah aku menanti panggilan kerja. Hari-hariku terasa seperti penuh kebingungan dan tanpa arah. Bahkan, kerjaanku hanya luntang luntung tak karuan di rumah. Mengalami kebingungan harus melakukan apa. Ingin memulai usaha namun tak punya modal.
Pada suatu hari, aku berniat untuk berjumpa dengan sahabt untuk menceritakan masalahku ini. Ketika sedang berada di jalan menuju rumah sahabatku, tepatnya di bagian samping jalan ujung dari tortoar, aku melihat sebuah dompet berwarna cokelat.
Aku mengambil dompet tersebut kemudian akupun membuka dan melihat isinya. Di dalam dompet tersebut ada SIM, KTP, beberapa surat penting, tabungan yang isinya sangat banyak dan sebuah kartu kredit. Dalam fikiran sempat muncul keinginan untuk menggunakan isi dari dompet tersebut.
Namun aku berubah fikiran dan berfikir harus mengembalikan dompet tersebut kepada yang memiliki. Selang beberapa saat sesudah aku pulang dari rumah sahabatku, akupun mengembalikan dompet tersebut. Mencoba mencari alamat pemilik yang ada di KTP.
“Permisi pak, apakah benar ini alamat pak Herman?” Tanyaku
“Iya benar, Anda siapa?” Tanya seorang tukang kebun
“Saya Andi, ingin bertemu dengan bapak Herman. Ada urusan yang sangat penting.”
Kebetulan pak Herman ada di rumah dan aku diminta untuk masuk ke dalam rumah. Kemudian duduk di dekat beliau sembari menyerahkan dompet yang tadinya aku temukan.
“Kamu tinggal dimana Nak? Terus kerja dimana?” Tanya pak Herman dengan sangat penasaran.
“Di kompleks Asri Cempaka Pak. Kebetulan saya masih menganggur dan menunggu panggilan kerja. Namun sudah beberapa bulan belum ada panggilan.” Tambahku
“Kamu sarjana apa?” Tanyanya
“Ekonomi Managemen pak”
“Baiklah nak. Di perusahaan saya sedang membutuhkan staff administrasi. Jika kamu tertarik silahkan besok mengunjungi kantor saya jam 9 pagi. Ini kartu nama saya.” Sambung pak Herman.
“Sungguh Pak?” Tanyaku penasaran.
“Iya Nak. Saya sangat memerlukan karyawan yang jujur dan penuh dedikasi sepertimu”
“Terima kasih pak.”
Aku seolah tidak percaya dan yakin bahwa ini merupakan keajaiban.
Unsur Intrinsik
Tema: Nilai Moral
Tokoh: Andi dan Pak Herman
Alur: Maju
Latar: Trotoar, rumah pak Herman, sedih, bahagia
Gaya bahasa: Lugas
Sudut pandang: Orang pertama
Amanat: Kejujuran merupakan suatu sifat yang sangat mulia dan orang yang jujur akan memperoleh balasan tersendiri.

https://made-blog.com/contoh-cerpen/

Virus Campak

                                                                   Virus campak

                          Penyakit Campak (Rubeola, Campak 9 hari, measles) adalah suatu infeksi virus yang sangat menular, yang ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis (peradangan selaput ikat mata/konjungtiva) dan ruam kulit. Penyakit ini disebabkan karena infeksi virus campak golongan Paramixovirus.
Penularan infeksi terjadi karena menghirup percikan ludah penderita campak. Penderita bisa menularkan infeksi ini dalam waktu 2-4 hari sebelum timbulnya ruam kulit dan 4 hari setelah ruam kulit ada.
Sebelum vaksinasi campak digunakan secara meluas, wabah campak terjadi setiap 2-3 tahun, terutama pada anak-anak usia pra-sekolah dan anak-anak SD. Jika seseorang pernah menderita campak, maka seumur hidupnya biasanya dia akan kebal terhadap penyakit ini.
                            
                            Campak, rubeola (bukan rubella=campak Jerman), atau measles (di beberapa daerah disebut juga sebagai tampek, dabaken atau morbili) adalah penyakit infeksi yang menular atau infeksius sejak awal masa prodromal, yaitu kisaran 4 hari pertama sejak munculnya ruam. Campak disebabkan oleh paramiksovirus ( virus campak). Penularan terjadi melalui percikan ludah dari hidung, mulut maupun tenggorokan penderita campak (air borne disease). Masa inkubasi adalah 10-14 hari sebelum gejala muncul.
Kekebalan terhadap campak diperoleh setelah vaksinasi, infeksi aktif dan kekebalan pasif pada seorang bayi yang lahir ibu yang telah kebal (berlangsung selama 1 tahun). Orang-orang yang rentan terhadap campak adalah: - bayi berumur lebih dari 1 tahun - bayi yang tidak mendapatkan imunisasi - remaja dan dewasa muda yang belum mendapatkan imunisasi kedua.

                           Gejala mulai timbul dalam waktu 7-14 hari setelah terinfeksi, yaitu berupa:
  • Panas badan
  • Nyeri tenggorokan
  • pilek Coryza
  • Batuk ( Cough )
  • Bercak Koplik
  • Nyeri otot
  • Mata merah ( conjuctivitis )
2-4 hari kemudian muncul bintik putih kecil di mulut bagian dalam (bintik Koplik). Ruam (kemerahan di kulit) yang terasa agak gatal muncul 3-5 hari setelah timbulnya gejala di atas. Ruam ini bisa berbentuk makula (ruam kemerahan yang mendatar) maupun papula (ruam kemerahan yang menonjol). Pada awalnya ruam tampak di wajah, yaitu di depan dan di bawah telinga serta di leher sebelah samping. Dalam waktu 1-2 hari, ruam menyebar ke batang tubuh, lengan dan kaki, sedangkan ruam di wajah mulai memudar.
Pada puncak penyakit, penderita merasa sangat sakit, ruamnya meluas serta suhu tubuhnya mencapai 40° Celsius. 3-5 hari kemudian suhu tubuhnya turun, penderita mulai merasa baik dan ruam yang tersisa segera menghilang.
Demam, kecapaian, pilekbatuk dan mata yang radang dan merah selama beberapa hari diikuti dengan ruam jerawat merah yang mulai pada muka dan merebak ke tubuh dan ada selama 4 hari hingga 7 hari.

https://id.wikipedia.org/wiki/Campak


Virus corona

                                                                     Virus corona

                    coronavirus sebetulnya virus umum yang kebanyakan tidak berbahaya. Virus corona menginfeksi hidung, sinus, dan tenggorokan bagian atas. Meski begitu, infeksi beberapa jenis virus corona ternyata bisa berdampak serius.
Virus corona mengakibatkan 585 kematian akibat Middle East respiratory syndrome (MERS), yang muncul pertama kali pada 2012 di Arab Saudi. Sebelumnya pada 2003, corona virus menyebabkan 774 kematian akibat Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Pada akhir Januari 2020, WHO mengindentifikasi 2019-nCoV di China. Pada akhir Januari 2020, ada sekitar 300 kasus yang teridentifikasi di China. Tiap negara telah menyiapkan upaya pencegahan dan pengamanan, namun virus corona tetap mampu menyebar ke seluruh dunia.
2. Ciri virus corona
Virus corona atau corona virus pertama kali diidentifikasi pada 1960, namun tidak diketahui asal virusnya. Nama corona virus berasal dari bentuknya yang mirip mahkota. Pada beberapa kasus, virus corona bisa menginfeksi hewan dan manusia.
Kebanyakan virus corona menyebar seperti virus influenza pada umumnya. Coronavirus menyebar melalui batuk dan bersin mereka yang terinfeksi. Penyebaran juga bisa terjadi lewat sentuhan tangan, wajah, dan pegangan pintu atau bagian lain yang umum disentuh.
Tiap orang mungkin pernah terinfeksi corona virus atau virus corona sedikitnya sekali. Di Amerika, infeksi coronavirus biasa terjadi pada musim dingin dan gugur. Infeksi biasa terjadi pada anak-anak, namun siapa saja bisa terkena coronavirus.
3. Penyebaran virus corona
Infeksi virus corona kini semakin menyebar hingga ke 13 negara di dunia. Negara tersebut adalah China, Jepang, Prancis, Australia, Amerika Serikat, Kanada, Nepal, Singapura, Malaysia, Korea Selatan, Thailand, Taiwan, dan Vietnam.
Dikutip dari detik inet, John Hopkins University di Amerika mengembangkan peta digital untuk memantau penyebaran virus corona 2019-nCoV di dunia. Peta ini dikembangkan Center for System Science and Engineering (CSSE) yang merupakan peta real time.
Peta bisa diakses di https://gisanddata.maps.arcgis.com/. Semua titik berwarna merah pada peta bisa diklik untuk info kasusnya. Makin besar titiknya, maka makin banyak kejadian infeksi virus corona di lokasi tersebut.

https://www.detik.com/tag/virus-corona/?tag_from=tag_detail&_ga=2.202544856.871766182.1580236164-1501019702.1580236164

Pengetahuan bagi remaja

                                                              Kecanduan Merokok
               
               Kecanduan merokok adalah kondisi ketika seseorang mengalami ketergantungan pada zat nikotin yang terdapat pada produk hasil tanaman tembakau, seperti rokok. Kondisi kecanduan nikotin membuat penderitanya tidak bisa lepas dari pengaruh nikotin, meski hal tersebut bisa menimbulkan bahaya bagi kesehatan.Nikotin menimbulkan efek kesenangan sementara di otak, yang membuat seseorang ketergantungan. Akibatnya, orang yang kecanduan nikotin akan merasa cemas dan mudah marah jika tiba-tiba tubuhnya tidak mendapatkan asupan nikotin. Sementara, racun yang terkandung dalam rokok menyebabkan individu yang kecanduan nikotin memiliki risiko lebih tinggi terkena serangan, stroke, dan kanker dibanding mereka yang tidak merokok.

                 

Gejala Kecanduan Nikotin

Gejala berikut ini dapat menjadi tanda seseorang kecanduan nikotin, antara lain;
  • Tidak sanggup berhenti merokok. Penderita tidak berhasil meski sering mencoba berhenti merokok.
  • Tetap merokok saat menderita Penderita terus merokok meski sedang mengalami gangguan paru-paru atau jantung.
  • Suasana hati memburuk. Seseorang yang mencoba berhenti merokok biasanya akan merasa cemas, diare, gelisah, depresi, frustrasi, insomnia, konstipasi, mudah marah, dan sulit berkonsentrasi.
  • Menghindari lingkungan bebas rokok. Penderita menghindari untuk mengunjungi tempat-tempat bebas asap rokok, atau berhenti berkumpul bersama orang-orang tertentu yang membuat penderita tidak dapat merokok.

                   

Penyebab Kecanduan Nikotin

Kecanduan nikotin umumnya disebabkan karena merokok atau mengkonsumsi produk hasil tembakau lainnya, seperti permen karet atau plester dengan rasa tembakau. Individu yang tidak terlalu sering merokok juga bisa terkena kecanduan nikotin, karena sifat nikotin yang sangat adiktif.
Setiap kali seseorang merokok, nikotin akan diserap darah dan menuju otak. Setelah berada di otak, nikotin akan meningkatkan pelepasan dopamin, zat kimia yang berfungsi membantu memperbaiki suasana hati dan menimbulkan rasa puas.
Beberapa faktor berikut ini dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami kecanduan nikotin, di antaranya adalah:
  • Usia. Semakin muda usia seseorang saat mulai merokok, semakin besar kemungkinannya menjadi perokok berat saat dewasa.
  • Genetik. Kapan dan berapa lama seseorang merokok mungkin diwariskan. Faktor genetik bisa mempengaruhi reseptor otak merespons nikotin dalam dosis tinggi.
  • Depresi. Banyak penelitian menunjukkan hubungan antara merokok dan gangguan mental, seperti depresi, skizofrenia, atau PTSD.
  • Lingkungan. Anak-anak yang tumbuh di lingkungan perokok cenderung menjadi perokok.
  • Penyalahgunaan NAPZA. Orang yang kecanduan alkohol dan ketergantungan NAPZA juga cenderung merokok.
  • Diagnosis Kecanduan Nikotin

    Kecanduan nikotin kini disebut juga sebagai gangguan penggunaan tembakau. Para ahli merumuskan 11 kriteria yang minimal 2 di antaranya harus terjadi dalam 12 bulan terakhir, yaitu:
    • Merokok dalam jumlah besar atau periode waktu yang lama.
    • Keinginan untuk berhenti merokok, namun gagal.
    • Membutuhkan waktu yang lama untuk mengerjakan sesuatu karena dilakukan sambil merokok.
    • Memiliki keinginan yang mendesak untuk segera merokok.
    • Merokok berulang-ulang hingga menyebabkan kegagalan dalam menyelesaikan pekerjaan.
    • Terus merokok meski berulang kali menyebabkan masalah dengan lingkungan sosialnya, misalkan berdebat dengan orang lain karena masalah rokok.
    • Mengurangi interaksi sosial jika kegiatan itu mencegahnya untuk merokok.
    • Tetap merokok meski di lingkungan yang memungkinkan munculnya bahaya, misalnya di tempat tidur.
    • Tidak berhenti merokok meski sudah mengetahui bahaya dan merasakan dampak buruk karena merokok.
    • Keinginan untuk terus merokok hingga mencapai efek yang diinginkan.
    • Mengalami sindrom putus zat (gejala yang timbul jika seseorang yang terbiasa merokok mulai berhenti merokok), atau merokok untuk menghindari gejala sindrom putus zat.

    Pengobatan Kecanduan Nikotin

    Pengobatan pada penderita kecanduan nikotin bisa dilakukan dengan atau tanpa bantuan obat, selama ada keinginan dan motivasi untuk berhenti. Memiliki komitmen dan konsisten dalam menjalaninya merupakan hal yang terpenting. Untuk mendukung komitmen tersebut, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain:
    • Berhenti seketika. Pecandu berhenti merokok saat itu juga tanpa mengurangi rokok secara bertahap. Untuk perokok berat, cara ini membutuhkan bantuan medis untuk mengatasi efek ketagihan.
    • Menunda. Pecandu menunda mengisap rokok pertama 2 jam setiap harinya, dan jumlah rokok yang dihisap tidak dihitung. Misalnya, jika pecandu terbiasa mengisap rokok pertama pukul 7 pagi, maka esoknya mulai merokok pukul 9 pagi, kemudian lusa mulai merokok pukul 11 siang. Dengan cara ini, berhenti merokok bisa direncanakan dalam 7 hari.
    • Mengurangi. Pecandu secara bertahap mengurangi jumlah rokok yang diisap setiap harinya. Jika pecandu biasa mengisap rokok 24 batang sehari, kurangi 2 hingga 4 batang setiap hari.
    Sembilan puluh persen pecandu nikotin mencoba berhenti dari kecanduannya tanpa bantuan obat atau terapi. Tetapi metode ini dinilai kurang efektif, karena hanya 4 sampai 7 persen pecandu yang bisa berhenti tanpa bantuan. Beberapa metode lain yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keberhasilan dalam berhenti merokok, antara lain:
    • Konseling
    Dalam konseling, dokter akan menilai riwayat kecanduan pasien, tingkat kecanduan, dan kondisi kesehatan pasien. Dokter juga akan memberi saran dan bantuan pada pasien, agar pasien semakin termotivasi untuk berhenti merokok. Jika diperlukan, dokter akan merujuk pasien ke konseling secara berkelompok dengan pecandu lain, atau mengikuti terapi perilaku.
    Peran konseling bagi pasien kecanduan nikotin adalah membangkitkan motivasi pasien agar mengubah kebiasaannya. Konselor akan membantu pasien membuat rencana untuk berhenti merokok, dan memberi saran pada pasien cara menghindari situasi yang membuat mereka merokok. Pasien juga akan dibantu dalam mengatasi masalah mental yang timbul karena berhenti merokok.
    • Terapi Perilaku
    Terapi perilaku melibatkan dokter untuk membantu proses berhenti merokok. Pasien dan dokter akan bersama-sama mencari faktor yang menyebabkan pasien merokok, serta menyusun rencana untuk menghindari faktor tersebut, dan untuk menghadapi gejala putus zat.
    Terdapat 5 fase perubahan perilaku dari seorang perokok, yaitu:
    • Fase pra kontemplasi. Pasien belum berniat untuk berhenti, sehingga harus diarahkan untuk berpikir berhenti merokok. Pasien akan dijelaskan kerugian merokok dan keuntungan dari berhenti merokok agar pasien mulai berniat untuk berhenti.
    • Fase kontemplasi. Dokter akan mendorong keyakinan pasien bahwa berhenti merokok bisa dilakukan, dan akan membantu pasien untuk mulai berhenti merokok.
    • Fase persiapan. Pasien sudah siap berhenti, dan dokter akan membantu pasien mengenali hambatan untuk berhenti dan memberikan solusinya.
    • Fase aksi. Pada tahap ini, pasien sudah berhenti merokok hingga 6 bulan. Dokter akan membantu pasien agar tetap konsisten, dan mencegah keinginan merokok datang kembali.
    • Fase pemeliharaan. Pasien sudah berhenti merokok lebih dari 6 bulan dan terbiasa tidak merokok dalam kesehariannya. Dokter akan membantu agar pasien tidak merokok lagi dan akan membantu jika pasien membutuhkan dukungan.
    • Obat-obatan
    Ada beberapa macam obat-obatan yang bisa diberikan untuk menghentikan kecanduan nikotin, di antaranya adalah dengan terapi pengganti nikotin (nicotine replacement therapy). Perokok bisa menggunakan plester nikotin, permen karet nikotin, atau obat semprot dan obat hisap nikotin. Terapi ini memberikan nikotin dalam jumlah kecil, agar secara perlahan tubuh penderita mampu mengatasi kecanduan nikotin.
    Obat lain yang umum digunakan untuk menghentikan kecanduan nikotin, adalah dengan pemberian obat seperti bupropion dan veraniclineBupropion bekerja dengan mengubah kadar sejumlah zat kimia di otak, sedangkan veranicline meniru efek nikotin pada tubuh dan mencegah timbulnya gejala putus zat.
    Beberapa terapi lain seperti hipnosis, akupuntur, dan konsumsi obat herbal sebaiknya dikonsultasikan lebih dahulu dengan dokter sebelum menjalaninya. Selain dengan menjalani terapi di atas, pasien juga bisa melakukan berbagai hal berikut untuk membantu proses penyembuhan.
    • Berolahraga secara rutin.
    • Memilih makanan sehat untuk dikonsumsi.
    • Membuang semua rokok yang ada di rumah dan mobil.
    • Menentukan target untuk berhenti, dan hadiah jika berhasil mencapai target tersebut.
    • Menghindari situasi yang bisa membuat merokok kembali, misalnya berada di sekitar perokok.

    Komplikasi Kecanduan Nikotin

    Rokok merusak hampir semua organ tubuh dan sistem kekebalan tubuh Anda. Hal tersebut disebabkan, rokok mengandung lebih dari 60 zat kimia penyebab kanker dan ribuan zat berbahaya lainnya.
    Komplikasi yang bisa terjadi pada individu yang kecanduan rokok, antara lain adalah:
    • Diabetes. Merokok bisa meningkatkan risiko seseorang terserang diabetes tipe 2, dan mempercepat terjadinya komplikasi seperti gagal ginjal.
    • Masalah mata. Katarak atau kehilangan penglihatan karena penyakit degenerasi makulaberisiko dialami perokok.
    • Penyakit jantung dan pembuluh darah. Rokok meningkatkan risiko seseorang terkena serangan jantung, gagal jantung, dan stroke.
    • Kanker paru-paru dan penyakit paru lainnya. Rokok menjadi penyebab 9 dari 10 kasus kanker paru-paru. Rokok juga menyebabkan penyakit paru obstruktif kronis dan memperburuk penyakit asma
    • Berbagai jenis kanker. Rokok adalah penyebab utama kanker mulut dan kerongkongan, kanker laring, kanker faring, kanker kandung kemih, kanker pankreas, kanker ginjal, kanker serviks, dan kanker darah. Secara keseluruhan, rokok menjadi penyebab 30 persen dari semua kematian akibat kanker.
    • Infertilitas dan impotensi. Rokok meningkatkan risiko kemandulan pada wanita dan impotensi (disfungsi ereksi) pada pria.
    • Komplikasi kehamilan dan kelahiran. Wanita hamil yang merokok berisiko tinggi mengalami keguguran, kelahiran prematur, memiliki bayi dengan berat lahir rendah, dan kematian mendadak pada bayi.
    • Penampilan fisik yang memburuk. Racun kimia dalam rokok bisa membuat kulit tampak menua dan gigi menguning.
    • Risiko pada orang terdekat. Orang yang tidak merokok namun berteman dengan perokok berisiko lebih tinggi terkena kanker paru-paru dan penyakit jantung dibanding orang yang tidak berdekatan dengan perokok.
https://www.alodokter.com/kecanduan-nikotin